Target lima belas santri baru pun telah terpenuhi. Tercatat sepuluh orang santri baru yang diterima pada pendaftaran gelombang I, namun ada tiga orang yang mengundurkan diri. Sedangkan pada gelom bang II dari sepuluh orang pendaftar, hanya delapan orang yang lolos seleksi. Tampaknya minat untuk belajar di PPA Ibnu Katsir Mojokerto cukup tinggi, karena hingga saat ini masih ada saja yang ingin mendaftarkan putranya di pesantren ini . Pihak pengurus pun mempertimbangkan kemungkinan untuk menambah jumlah santri.
Pihak PPA Ibnu Katsir memberikan motivasi kepada walisantri di hari pertama tahun ajaran baru ini. Motivasi ini perlu diberikan agar walisantri semakin yakin melepas putranya untuk belajar di PPA Ibnu Katsir. Selain itu, hari pertama diisi juga dengan perkenalan antar santri dan asaatidz , pembagian kamar, serta pengenalan lingkungan tempat belajar.

Kurikulum pesantren yang dipadukan dengan sekolah formal (integrated scientific), hafalan Al Qur’an, dirosah islamiyah, sekolah formal, life skill, leadership dan ekstrakulikuler (renang dan futsal) saat ini sudah berjalan. PPA Ibnu Katsir menekankan pendidikannya dengan mengajarkan para santri agar memiliki jiwa yang cinta Al Qur’an, cinta menerapkan nilai-nilai Al Qur’an (semua kebaikan), menjadi pelopor terdepan dalam segala jenis kebaikan dan perbaikan, serta memiliki jiwa kepemimpinan yang bisa diandalkan.

Sementara itu, untuk menjalankan operasionalnya, PPA Ibnu Katsir Mojokerto memperoleh dana dari beberapa sumber, yaitu :

  • Muhsinin dan muhsinat yang ada di kota Mojokerto (khususnya), dari luar kota (Jombang, Jakarta, Bogor, Jember, Surabaya, dll),
  • Jama’ah pengajian Majlis Qur’an,
  • Jama’ah yang belajar Al Qur’an di Gemma Ibka Mojokerto,
  • Infaq sukera walisantri,
  • Sumbangan sukarela pengurus dan pembina,
  • Donatur tidak terikat lainnya.