Alumni Menjaga Hafalan Dengan "TAMASYA"

Jika bertanya pada para penghafal Al-Qur’an mengenai apa hal yang paling tidak diinginkan namun justru paling mudah ”kejadian” dalam proses menghafal Al-Qur’an, pasti mereka akan serentak menjawab, “hilang hafalan”. Apalagi bagi para alumni yang kemungkinan besar akan berkurang interaksinya dengan Al-Qur’an, tentu saja semakin besar kemungkinan hafalan mereka menyelinap pergi tanpa terasa.

Dalam upaya menjaga hafalan, terutama bagi para alumni, diadakanlah program TAMASYA yang merupakan singkatan dari Tasmi’ Bersama Masyarakat untuk menjaga, memelihara, dan meningkatkan kualitas hafalan asatidz/ah karena rawannya masa-masa pengabdian hingga pasca pengabdian.

Acara ini berlangsung tiap pekan ke-2 di setiap bulannya. Adapun bulan oktober ini, pelaksanaan TAMASYA jatuh pada 11 Oktober lalu di enam rumah warga yang telah disepakati oleh panitia TAMASYA. Disetiap rumah, ada satu tim yang terdiri dari 10-12 alumni yang akan membacakan hafalan mereka didepan masyarakat secara langsung. Ada juga beberapa mahasantri pilihan yang juga menjadi bagian dari tim kendati mereka belum menjadi alumni.

Kegiatan ini diawali pembukaan berupa doa oleh petugas yang telah dipilih sebelumnya, kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh perwakilan kelompok masing-masing. Sambutan ini juga bermaksud menyampaikan tujuan TAMASYA dan meluruskan stigma masyarakat dalam menilai Yayasan Ibnu Katsir selama ini, juga agar lebih akrab, lebih-lebih jika mereka berkenan untuk kerjasama atau menjadi bagian dari keluarga Ibnu Katsir.

Selanjutnya para peserta mulai membaca setiap juz yang telah disepakati dari juz 1 – 30 secara bil ghoib. Rata-rata, tipa halaqah menyelesaikan pembacaan Al-Qur’an bil Ghaib pada pukul 16.00.

Tidak hanya rumah warga yang ditempati untuk tasmi’ program TAMASYA’, masyyarakat sekitar yang juga mendengarkan lantunan Al-Qur’an yang dibacakan dengan pengeras suara juga senang dengan kegiatan ini.