Saat masa penjajahan, berapa banyak para santri yang turut berjuang untuk merebut kemerdekaan Indonesia. Tidak hanya berjuang secara fisik, namun banyak juga yang berjuang dengan pemikiran, sebagaimana beberapa anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang berasal dari golongan santri. Begitulah santri, tidak hanya di didik untuk paham agama, namun juga ditempa untuk senantiasa siap bela negara.
Dalam rangka menempa para mahasantri agar memiliki fisik yang siap untuk bela negara, PPA Ibnu Katsir 1 mengadakan kegiatan Kemah Bhakti di perkebunan PT Kalianda Concern pada 19-20 November kemarin. Musim hujan bukan alasan untuk menghentikan acara ini, sehingga terdapat beberapa kegiatan seperti pelatihan baris berbaris yang dilaksanakan di bawah derasnya guyuran hujan. Bahkan, para mahasantri dan panitia juga melaksanakan shalat ashar di alam terbuka yang sedang menggerimis.
Selain terdapat pelatihan baris berbaris, ada juga pelatihan kegawat daruratan yang mereka terima. Dinginnya cuaca di perkebunan, ditambah dengan guyuran hujan membuat beberapa peserta Kemah Bhakti menjadi masuk angin. Alhamdulillah, obat-obatan yang telah disediakan panitia mampu mengatasinya.
Pukul 02.30, peserta Kemah Bhakti melakukan shalat tahajjud berjamaah hingga datang shubuh. Seba’da taujih singkat yang diberikan setelah sholat shubuh berjamaah, para peserta diberi waktu sejenak untuk membereskan tenda guna menyiapkan kegiatan terakhir yang harus mereka jalani, yakni Long March.
Dalam Long March ini, merea dituntut untuk berjalan kaki dari perkebunan Kalijompo hingga lokasi PPA Ibnu Katsir 1. Turunnya hujan dan licinnya trek yang harus mereka tempuh tidak menyurutkan semangat mereka untuk menuntaskan rute sejauh 20 km ini. Terhitung, mereka membutuhkan waktu 5-6 jam untuk menuntaskan agenda terakhir ini.
Semoga kegiatan ini benar-benar menjai kegiatan yang mampu menempa fisik para mahasantri, mengokohkan okatan diantara mereka, dan juga mengajarkan banyak hal mengenai kemandirian hingga bela negara. Amin.