Dalam rangka meningkatkan mutu SDM, Ibnu Katsir mengutus perwakilan dari Ponpes Ibnu Katsir 1, Ponpes Ibnu Katsir 4, Madina, dan Paud Qur’an untuk berangkat studi banding di berbagai tempat di Jawa Tengah. Sebanyak 10 orang utusan yang berangkat menggunakan Hiace Qur’an ini membawa misi untuk memajukan Ibnu Katsir baik dari sistem pendidikan, pengajaran, hingga pengelolaan lembaga.
Berangkat pada Sabtu malam (22/1), rombongan baru sampai di kediaman K.H. Syihabuddin di Karanganyar di keesokan harinya pukul 06.00. Setelah sejenak bersih diri, utusan Ibnu Katsir berangkat ke PP Salman al Farisy untuk belajar sistem pendidikan yang diterapkan disana. Baru berdiri pada tahun 2012, pesantren ini menjelma menjadi pesantren yang memiliki output luar biasa, karena mereka menghafal berbagai macam kitab hadits. Meskipun tidak ada keharusan untuk menghafalkan al-Qur’an, namun banyak juga para santri yang pada akhirnya turut menghafal al-Qur’an hingga selesai.
Sore harinya, rombongan Ibnu Katsir berkunjung ke IIBS Al-Azhar, pondok pesantren bertaraf internasional yang juga didirikan oleh Kyai Abuhasanuddin. Disana, mereka diantar berkeliling untuk melihat bangunan dan juga mendapat penjelasanmengenai IIBS. Tak ingin membuang, waktu, seusai dari IIBS, rombongan langsung berangkat ke Maulana Maghribi, pesantren yang menjadi tempat pengambilan sanad Qiro’ah Asyrah yang langsung dibimbing oleh Syaikh selama 4 tahun.
Keesokan harinya, rombongan berpencar menuju ke destinasi masing masing. Tim Ibka 1 menuju ke Sekolah TInggi Ilmu Qur’an Isy Karima dan Madrasah Aliyah Tahfizh Isy Karima. Tim Madina berkunjung ke Mulazamah Isy Karima, sedangkan tim TK-QUr’an berkunjung ke TK Isy Karima. Banyak hal yang mereka dapatkan untuk diterapkan di Ibnu Katsir. Tentu saja, prinsip ATM (amati, tiru, modifikasi) mereka terapkan, karena tidak semua hal yang baik dapat diterapkan di Ibnu Katsir mengingat adanya perbedaan SDM dan lingkungan. Sebelum pulang ke Jember, rombongan menyempatkan diri untuk berkunjung ke Darul Qur’an al Haramain yang terletak di Kendal untuk belajar wawasan pengelolaan pesantren.
Alhamdulillah, ‘alaa kulli hal, rombongan sampai kembali di Jember pada senin pagi, dimana seluruh unit yang tergabung dalam kegiatan studi banding ini siap untukĀ berkarya di Ibnu Katsir, demi memajukan generasi bangsa yang akan dipimpin oleh para santri yang sedang belajar sekarang.