Menyambut Calon Pemimpin Qur'ani

Sore itu dengan penuh keyakinan, didepan para jamaah yang terdiri dari orang tua dan anak-anak yang hadir, salah seorang ustadz memberi wejangan akan pentingnya niat yang harus diluruskan untuk menjalani sebuah proses yang nantinya penuh dengan perjuangan, harus dijalani dengan penuh kesabaran, keuletan, dan kemandirian. Ya, menghafal Al Qur’an , itulah proses yang dimaksudkan. Para ustadz yakin bahwa anak-anak yang saat itu ada di depannya lah yang insyaAllah kelak akan menjadi pemimpin-pemimpin kaum orang-orang yang bertaqwa, pemimpin yang sholih, pemimpin yang hafizh. Pemimpin yang akan menjadi agen perubahan, menjadi sebuah generasi yang kelak akan mengangkat umat islam dengan budaya-budaya Qur’ani, tahan terhadap gempuran budaya asing yang buruk dan juga menyesatkan. Harapan itulah yang disampaikan saat penyambutan calon penghafal Qur’an, santri baru SMKIT Ibnu Katsir Jember dalam acara Dauroh Qur’an beberapa waktu yang lalu. Kekuatan mental harus disiapkan, bukan hanya para santri yang harus siap mental dalam menghadapi prosesnya, para orang tua pun demikian, harus memberi ridho dan keikhlasannya, dengan harapan Allah juga akan memberi keridhoan kepada anak-anaknya. Semoga Allah memberi kemudahan, kelancaran, serta kesuksesan sehingga kelak anak- anak tersebut tercapai keinginannya untuk menjadi hafizh/hafizhah, aamiin.

Yayasan Ibnu Katsir Jember pada penerimaan santri baru tahun 2016/2017 telah menerima santri atau peserta didik penghafal Qur ’an diberbagai jenjang kependidikan, baik jenjang PAUD, SMP, SMK, maupun S1, dan pada bulan Juli 2016 kemarin telah memulai masa kegiatan belajar mengajarnya. Alhamdulillah, semuanya terlaksana dengan baik dan lancar. Sungguh bahagia ketika kami melihat harapan dan kebahagiaan yang terpancar dari wajah-wajah calon penghafal Qur’an ini, tentu kami tidak akan menyia-nyiakannya dan kami akan berusaha semampu kami untuk bersama- sama mewujudkannya, meskipun masih banyak kekurangan. Keterbatasan sarana dan prasarana yang kami miliki bukan merupakan hambatan untuk mengantar mereka menjadi hafizh/hafizhah , semangat merekalah yang menjadi pelecut kami untuk senantiasa istiqomah membimbingnya. Harapan kami dengan bertambahnya usia lembaga ini, kekurangan sarana prasarana yang kami miliki sedikit demi sedikit akan terlengkapi, tentu kami mengajak para pembaca untuk berkontribusi dalam hal ini. Kontribusi anda sekecil apapun tetap akan kami tunggu.
Semoga Allah mudahkan semua urusan kita, dan kami mohon doanya supaya kami dapat menjalankan amanah ini dengan lebih baik lagi .Aamiin yaa robbal ‘alamiin.

 

Oleh: A. Hasbullah Huda