
REPRESI pemerintah China ke umat Islam Uyghur memantik solidaritas dari kaum muslim di seluruh dunia. Tidak terkecuali dari jamaah Majlis Dhuha (MD).
Dalam pengajian, Ahad (23/12) pagi, di Aula Soenarjo Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Jember, jamaah MD menggalang dana untuk meringankan beban umat Islam di Uyghur. Penggalangan dana diisi pula dengan pemutaran video mengenai represi pemerintah China ke umat Islam Uyghur.
“Penggalangan dana ini wujud solidaritas jamaah MD kepada saudara seakidah di Uyghur. Ini wujud ukhuwah kepada saudara seiman yang mereka tidak bisa menjalankan agamanya karena represi pemerintah komunis China,” kata Hari Setiawan, direktur MD.
Penggalangan dana semacam ini, kata Hari, bukan yang pertama di MD. Saat terjadi gempa bumi di NTB dan Palu pun, jamaah MD melakukan penggalangan dana kemanusiaan. Saat itu terkumpul dana sekitar Rp 15 juta. Dana langsung diserahkan ke Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jatim yang melakukan pemulihan korban gempa di NTB dan Palu.
Seperti diberitakan berbagai media internasional, etnis muslim Uyghur tengah mengalami tekanan fisik luar biasa dari pemerintah China. Sebagian besar mereka ditahan di kamp konsentrasi. Mereka dilarang untuk menampakkan berbagai simbol keislaman. Termasuk, menjalankan ibadah, seperti shalat, puasa, membaca Alquran, dsb.
“Alhamdulillah, dari penggalangan dana jamaah MD terkumpul dana Rp 4.017.500. Insha Allah semua dana akan kami salurkan melalui lembaga kredibel yang melaksanakan misi kemanusiaan di Uyghur,” tutup Hari. (*)