Jelang pembukaan acara ISEF 2020 (Indonesia Sharia Economic Festival) yang ke-7, pada selasa, 27 Oktober 2020 kemarin Bank Indonesia mengadakan Sillaturrahim dan Doa Bersama Untuk Negeri yang langsung dihadiri oleh Gubernur Bank Indonesia, Ferry Warjiyo beserta jajaran Deputi Gubernur senior Bank Indonesia. Tentu saja, acara ini dilakukan secara virtual mengingat kondisi pandemi yang sedang terjadi sekarang. Sekalipun dilaksanakan dengan virtual, BI tetap mengonsep kegiatan ini dengan amat professional.

Acara ini dihadiri oleh 60 pesantren se-Indonesia. Berkat karunia Allah, Ibnu Katsir dipilih untuk menjadi pesantren perwakilan daerah Tapal Kuda. Badan Pelaksana Harian Yayasan Ibnu Katsir dan mudir Ibka 1 menjadi perwakilan segenap unit dalam acara tersebut.

Dalam kegiatan ini, beberapa pimpinan pondok pesantren memberikan testimoni mengenai kegiatan ekonomi syariah yang sudah dikembangkan di pondok pesantren nya masing-masing. Adapun Gubernur Bank Indonesia, Ferry Warjiyo, menyampakikan bahwa Bank Indonesia berkepentingan untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya ekonomi syariah di Indonesia mengingat jumlah muslim Indonesia cukup besar dan salah satu ekonomi syariah di Indonesia adalah menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah Global. Dalam hal ini, pesantren yang menjadi “basis syariah” terbesar dan terbaik di Indonesia diharapkan dapat mendorong tercapainya cita-cita yang tersebut.