Meneladani Kepemimpinan Rasulullah Bersama Habiburrahman El Shirazy

Leadership Sharing Batch 2 kembali digelar oleh Yayasan Ibnu Katsir sebagai komitmen untuk meningkatkan kompetensi dari para pimpinan unit-unit dibawah naungan Yayasan Ibnu Katsir. Kegiatan yang wajib diikuti oleh pimpinan tiap unit ini dimaksudkan untuk meng-upgrade wawasan kepemimpinan sehingga bisa menjadi teladan yang lebih baik lagi bagi lembaga yang mereka pimpin.

Diselenggaraan secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting pada 10 Oktober lalu, tidak tanggung-tanggung, Habiburrahman el Shirazy dihadirkan untuk menjadi pembicara dalam Leadership Sharing ini. Ternyata, tidak hanya novel-novel best seller beliau saja yang mampu menginspirasi para pembaca, namun, kata demi kata yang beliau sampaikan mampu menggugah para peserta untuk bersama-sama saling meningkatkan kompetensi diri dalam memimpin lembaga dengan meniru model kepemimpinan yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Beliau menyampaikan bahwa setidaknya seorang pemimpin itu harus memenuhi 2 kriteria dasar, yakni kuat dan terpercaya. 2 sifat ini juga disebutkan dalam al-Qur’an surat al-Qashash untuk menyifati nabi Musa as. Kang Abik juga menuturkan kisah imam Ahmad yang ditanya mengenai pilihannya dari 2 model pemimpin. Pemimpin pertama adalah pemimpin yang kuat namun fasiq, sedangkan pemimpin lainnya itu lemah namun sholih. Dalam hal ini, ternyata imam Ahmad lebih memilih untuk memiliki pemimpin yang kuat meskipun fasiq. Alasannya adalah, pemimpin yang kuat itu kekuatannya akan bermanfaat bagi umat muslim, dan kefasikannya akan manjadi dosa untuk dirinya sendiri. Sedangkan pemmimpin yang lemah, maka kelemahannya akan menjadi kelemahan dari umat muslim, sedangkan kesholihannya hanya akan menjadi manfaat untuk dirinya sendiri.

Alhamdulillah, para peserta begitu antusias menyimak dan berdialog dengan Kang Abik mengenai model-model kepemimpinan yang dicontohkan oleh Rasulullah. Kapasitas keilmuan kang Abik yang pernah mengenyam pendidikan di Universitas al-Azhar Mesir benar-benar memberikan manfaat yang nyata, menginspirasi para pimpinan unit untuk lebih berbenah lagi.