Pulang pun Harus Memakai TIket Hafalan

Masa liburan tentu saja menjadi waktu yang paling dinanti oleh para santri di pesantren manapun, tak terkecuali di Ponpes Ibnu Katsir 4 Mojokerto. Pada masa liburan kali ini, santri diperbolehkan untuk pulang dan bersua dengan keluarga masing-masing. Namun, ternyata, ada proses yang harus dilalui leh para santri Ibka 4 agar diperbolehkan pulang oleh pesantren. Sudah menjadi tradisi di pesantren ni untuk menerapkan syarat perpulangan santri saat liburan. Tiket pulang hanya diberikan bagi santri yang bisa menyelesaikan target tahfizh yang telah ditentukan oleh musyrif pembimbing hafalan untuk mereka. Tentu saja, penentuan target tersebut telah disesuaikan dengan masing-masing kemampuan santri.

Alhamdulillah, setelah ujian tahfizh dilaksanakan, terdapat sekitar 22 santri yang berhak mendapatkan tiket pulang dan bisa menikmati liburan bersama keluarga mulai tanggal 12 Desember – 2 Januari 2022. Dari 22 santri tersebut, ada santri yang mendapatkan penghargaan sebagai santri dengan capaian tahfizh terbaik, capaian dirosah terbaik, dan capaian akademik terbaik. Adapun 30 santri lainnya harus menikmati masa liburan di pesantren untuk mengejar target tahfizh yang telah ditentukan untuk mereka.

Kendati diperbolehkan pulang, namun para asatidz yang diwakili oleh ustadz Rizki Rivaldi, S.Kom. berpesan agar mereka tetap menjaga sopan santun selama dirumah. Begitu pula dengan kebiasaan-kebiasaan baik yang telah terbentuk dipesantren, jangan sampai ditinggalkan ketika sudah bersama keluarga mereka masing-masing. Santri yang pulang diharapkan dapat kembali ke pesantren dengan hafaan yang b=masih terjaga. Sedangkan santri yang tidak mendapatkan tiket pulang, diharapkan dapat mengejar target hafaan mereka ketika liburan ini.