Biasanya, pada sore hari, mahasantri Ibnu Katsir 1 pecinta sepakbola akan meluangkan sedikit waktu mereka untuk bermain bola di lapangan paving Ibnu Katsir 1. Begitupula dengan mahasantri pecinta lari dan fitness yang sama-sama melakukan hobi mereka di sore hari. Namun, hampir selama sepekan sebelum pelaksanaan ujian tahfizh akhir semester, seluruh mahasantri Ibnu Katsir 1 nampak mengerahan seluruh tenaga mereka untuk menyiapkan hafalan untuk diuji pada tanggal 24-26 Desember kemarin.
Untuk angkatan 11, mereka diwawjibkan untuk mengikuti ujian 5 juz, angkatan 10 mengikuti ujian 15 juz, dan angkatan 9 diharuskan untuk diuji 25 juz. Adapun angkatan 8 sebagai angkatan paling senior, sedang berjibaku untuk menyiapkan hafalan 30 juz sebagai syarat kelulusan mereka dari Pondok Pesantren Ibnu Katsir 1.
10 asatidz penghafal al-Qur’an berkompeten diterjunkan untuk menguji mereka secara langsung. Teknis ujiannya adalah dengan melakukan sambung ayat di tiap juz. Setiap juz, mereka harus menjawab 3 soal tanpa salah. Jika mereka tidak bisa menjawab soal tersebut, maka mereka diharuskan untuk tasmi’ (membaca keseluruhan tanpa melihat al-Qur’an) juz tersebut.
Alhamdulillah, ujian berjalan lancar. Sekalipun tidak seluruh santri bisa lulus, namun, segala perjuangan keras mereka dalam menghafal al-Qur’an sangat patut untuk diapresiasi. InsyaaAllah, mereka akan diberi hadiah untuk rihlah ke Malang sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan mereka selama satu tahun.