Musabaqah Hifzhil Qur'an Ibnu Katsir 2

Belum tentu seorang penghafal al-Qur’an memiliki hafalan yang mutqin (lancar). Belum tentu juga, seorang penghafal al-Qur’an yang memiliki hafalan mutqin bisa meneruskan potongan ayat yang dibacakan kepada mereka. Namun, belum tentu juga seorang hafizh yang bisa meneruskan bacaan dari potongan ayat mampu untuk membaca akumulasi hafalan dengan lancar.

Sebagaimana para mahasantriwati Ibnu Katsir 2 yang sudah teruji kelancaran hafalannya saat membaca akumuasi hafalan al-Qur’an mereka tanpa melihat al-Qur’an. Ternyata, sekalipun sudah tergolong mutqin, namun nyatanya mereka masih kesulitan untuk meneruskan potongan ayat yang di bacakan kepada mereka. Untuk itu, pada 18-19 Desember kemarin, Badan Eksekutif Mahasiswa Ibnu Katsir 2 menggelar Musabaqag Hifzhil Qur’an sebagai ajang untuk memotivasi para mahasantriwati yang sudah teruji kelancaran hafalannya, agar semakin meningkatkan kelancaran hafalan mereka.

Karena ada 3 kategori, lomba khusus internal santri Ibka 2 ini dilaksanakan di 3 tempat berbeda; Aula Aliah, musholla al-Quds, dan lantai 3 gedung B. Kelancaran hafalan peserta lomba di uji dengan cara meneruskan potongan ayat yang dibacakan oleh para juri. Berikut adalah nama para juara MHQ Ibnu Katsir 2.

Kategori 5 juz:
1. Juara 1 ananda Ghina Ghoida
2. Juara 2 ananda Nena Indriyani
3. Juara 3 ananda Yulia

Kategori 10 juz:
1. Juara 1 ananda Khumairoh Ikromatul H
2. Juara 2 ananda Khotimah
3. Juara 3 ananda Putri Rahma Yuni

Kategori 15 juz:
1. Juara 1 ananda Lumatul Ma’rifah
2. Juara 2 ananda Azka Izzatunnisa’
3. Juara 3 ananda Zulfiah Hasan

Bertemakan Gelora Cinta Al-Qur’an Membangun Peradaban Islam, semoga kegiatan ini dapat membangun mental para mahasantriwati untuk semakin cinta dengan al-Qur’an, sehingga kecintaan tersebut dapat menjadi wasilah bagi mereka untuk membangun peradaban Islam yang mulia.