Diakui atau tidak, kesadaran masyarakat dalam urusan membuang sampah belumlah terlalu tinggi. Sampah begitu mudah ditemui dimana-mana, bahkan ditempat-tempat yang sudah diberi banner berisi peringatan untuk tidak membuang sampah disitu. Bahkan, menumpuknya sampah di selokan ditengarai menjadi salah satu sebab mudahnya terjadi genangan air hingga banjir ketika hujan. Sungai yang airnya banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, juga tidak lepas dari tumpukan sampah yang dibuang oleh masyarakat yang kurang bertanggungjawab.
Dalam rangka membersihkan sungai dari sampah, Ibnu Katsir turut bergabung dalam Karya Bhakti Pembersihan Kali Rembangan yang digawangi langsung oleh TNI. Sebanyak 321 personil gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Dinas SDA, Satpol PP, masyarakat, pelajar, relawan PMI, Banser, santri Ibnu Katsir, PS Kera Sakti dan PS PSHT, diterjunkan untuk membersihkan sungai mulai dari jembatan sungai Stinggil/kali Rembangan hingga jembatan Yayasan Ibnu Katsir di jalan Mangga. Mereka terbagi dalam beberapa tim untuk membersihkan titik-titik sampah yang telah di obvervasi sebelumnya.
Letkol. Inf. Batara C Pangaribuan SE, Dandim 0824 Jember yang memimpin apel sebelum Karya Bhakti dimulai, menyampaikan bahwasanya kegiatan ini akan berfokus kepada pembersihan sungai dan penanaman pohon untuk mengurangi dampak dari banjir. Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk lebih sayang lagi dengan lingkungan, bergotong royong menjaga kelestarian alam, dan tidak sembarangan membuang sampah, lebih-lebih ke sungai.
Adapun para santri Ibnu Katsir turut berperan aktif mulai dari pembersihan sampah di sungai dan bantaran sungai, serta saat penanaman pohon di bantaran sungai. Keikutsertaan santri dalam kegiatan ini bukan semata-mata karena ada kegiatan Karya Bhakti, namun juga karena mereka mengaktualisasikan nilai-nilai Qur’an yang mereka hafalkan untuk turut menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan.
Sedari pukul 07.30 hingga 10.30, seluruh personil gabungan membersihkan sungai sepanjang 1.500 m sekaligus melakukan penanaman pohon Cemara Udang untuk melindungi bantaran sungai dari tanah longsor. Banner himbauan untuk tidak membuang sampah sembarangan juga dipasang di tepian sungai dan jembatan. Kegiatan jumat bersih ini insyaaAllah akan dilakukan rutin setiap jumat dengan bergilir di 31 kecamatan yang ada di Jember.