Alhamdulillah, santri kelas 6 Madina Ibnu Katsir telah menyelesaikan Ujian Tahfizh Kubro (UTK) pada tanggal 9-10 Mei kemarin. Dalam ujian ini, 24 santri yang sebentar lagi akan lulus dari Madina membaca seluruh hafalan yang lancar dengan disimak oleh para asatidz di rumah mereka masing-masing.
Sebelum melaksanakan UTK, seluruh santri kelas 6 mengikuti Karantina Quran untuk memantapkan hafalan mereka. Selama 15 hari, santri angkatan pertama Madina ini “nyantri” di pesantren Ibnu Katsir; para ikhwan bertempat di PPA Ibnu Katsir 1 bersama dengan para mahasiswa penghafal Al Quran, sedangkan para akhwat bertempat di Ibnu Katsir 2 yang merupakan pesantren bagi mahasiswi.
Pelaksanaan UTK ini memang menjadi salah satu ujian Al Quran tahap akhir bagi siswa kelas 6 sebelum mereka wisuda. Namun, bukan berarti perjalanan mereka menghafal Al Quran bersama Madina selesai seiring usainya UTK. Mereka harus tetap bersama dengan Al Quran, menghafalnya, memurojaahnya, mentadabburinya, serta mengamalkannya.
Salah seorang pengajar di Madina, ustadz Muhammad, berpesan agar para santri senantiasa memegang teguh Al Quran hingga kapanpun, “Karena Al Quran itulah sumber kemuliaan kalian, nak”, tuturnya.
Ada salah seorang santri yang berhasil membaca 15 juz “sekali duduk”. Ia adalah Ale, salah satu dari 3 santri kelas 6 yang telah menyelesaikan hafalannya 30 Juz di Madina Ibnu Katsir. Namun, berapapun jumlah hafalan yang didapatkan, seluruh santri Madina Ibnu Katsir adalah anak-anak hebat yang insyaaAllah akan menjadi penggerak bangsa di masa depan untuk menuju kegemilangan.