Sekilas Lika-Liku TK Qur'an Ibnu Katsir Hingga Mendapat Akreditasi A

Oleh : Anis Rohmatillah, S.Sos (Kepala Sekolah TK Qur’an Ibnu Katsir)

Proses persiapan akreditasi ini sebenarnya tidak mendadak, karena sejak berdiri pada tahun 2015, kami telah secara berkelanjutan melakukan perbaikan dan peningkatan, terutama setelah memperoleh izin operasional pada tahun 2020. Kami semakin serius dalam mengejar ketertinggalan yang ada.

Kami akui bahwa kami mengalami keterlambatan akibat proses perizinan yang berliku, dengan kendala perizinan yang berlangsung hampir lima tahun pada awalnya. Namun, berkat kerja keras, kerja cerdas, dan kerja sama tim guru serta manajemen sekolah, kami akhirnya dapat mengejar ketertinggalan tersebut.

Awalnya, pengajaran kami bersifat spontan, tetapi kini kami telah melengkapi proses pembelajaran dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) yang disusun setiap hari. Kami juga telah beradaptasi dalam membuat asesmen harian dengan lebih disiplin. Semua perangkat pembelajaran kami lengkapi satu per satu dengan bimbingan dosen PAUD dari UNEJ, yang kami undang secara berkala atau insidental ketika kami menghadapi kesulitan dalam pembelajaran maupun administrasinya.

Akreditasi saat ini difokuskan pada proses pembelajaran, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan penilaian. Kami menghadapi tantangan besar dalam membuat standar bagi para guru. Untuk itu, kami mengharuskan pelatihan sebagai wajib diikuti. Jika tidak hadir, guru harus membuat resume dari pelatihan tersebut melalui wawancara dengan rekan yang hadir atau narasumber, serta mencari informasi tambahan dari buku atau internet. Semua ini dilakukan di bawah pengawasan kepala sekolah, dan kami juga membuat daftar pelatihan dan workshop yang wajib diikuti.

Meskipun kami tidak pernah memotong hak guru, ada konsekuensi yang disepakati bersama, yaitu jika cek lis bulanan (list tugas harian masing-masing guru) tidak lengkap, maka gaji guru akan mundur sesuai kesepakatan. Ini adalah bentuk profesionalisme kami dalam menjaga amanah yang diberikan oleh para wali murid.

Dengan kedisiplinan yang ketat, serta standar pelayanan dan SOP yang terjaga, kami secara bertahap memenuhi target yang kami rancang. Tahun ini, kebijakan dinas mengharuskan semua TK untuk berangkat, dan kami merasa sangat beruntung karena akreditasi kami tiba tepat waktu setelah kami siap.

Saat kedatangan asesor, ada cerita lucu. Meskipun tidak wajib, menjadi kebiasaan di sekolah-sekolah lain untuk mencetak banner selamat datang dan menyiapkan makan prasmanan. Karena kami tidak berpengalaman dan tidak mendapatkan jawaban pasti, kami hanya menyiapkan nasi kotak. Hal ini sempat membuat kami khawatir tentang hasilnya, tetapi alhamdulillah, kami membuktikan bahwa penilaian yang diberikan adalah adil, tanpa terpengaruh oleh suguhan atau pernak-pernik lainnya.

Kami merasa lega karena saat kunjungan asesor, ibu asesor bahkan menitikkan air mata melihat anak-anak usia dini yang dapat tenang saat murojaah, dan salah satu di antaranya berniat untuk menyekolahkan cucunya di sini.

Kami menerima pengumuman akreditasi pada tanggal 16 Agustus dari kepala sekolah di Kaliwates. Kami sangat terkejut dengan hasil yang melampaui prediksi kami. Kami tidak cukup percaya diri untuk berharap mendapatkan nilai A, karena ini adalah akreditasi pertama kami dan kami hanya berharap mendapatkan nilai B.

Namun, hasilnya sangat mengejutkan, kami mendapatkan nilai A. Padahal, pada saat asesornya datang, bendera merah putih dan foto wakil presiden yang biasanya ada di kantor hilang entah ke mana (pekan sebelumnya ada tukang cat yang merapikan barang-barang tersebut) dan tidak ada yang sadar saat itu. Kami sempat khawatir akan mendapat penilaian minus pada aspek nasionalisme, namun beruntungnya, karena kami sering mengadakan apel hari besar nasional dan kegiatan nasionalisme lainnya, standar tersebut bisa terpenuhi dan dimaklumi oleh asesor.

Intinya, kami serius dalam meningkatkan pelayanan setiap hari, termasuk mendorong guru-guru kami untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, bahkan banyak di antara mereka yang sudah berpendidikan S1 namun tidak segan kembali ke bangku kuliah untuk mendalami ilmu pengasuhan anak usia dini. kami juga memiliki program upgrading guru yang rutin dan ketat seperti reading club, tahsin, berbagai workshop dan pelatihan wajib bagi para guru.

Ke depan, kami masih memiliki banyak target yang harus dicapai dan harus mempertahankan apa yang telah kami capai. Kami berkomitmen untuk terus melakukan inovasi setiap hari, bergerak dan bertumbuh, agar TK Qur’an Ibnu Katsir dapat terus maju dan mencapai target-target baru.