Pondok Pesantren Ibnu Katsir terpilih menjadi salah satu dari 29 pesantren yang mewakili Jawa dalam pelatihan dan sertifikasi pencatatan akuntansi pesantren. Acara ini diselenggarakan oleh Bank Indonesia sebagai bagian dari upaya penguatan tata kelola keuangan syariah di pesantren-pesantren tanah air. Ibnu Katsir diwakili oleh Ustadz Taufiq, Bendahara Yayasan Ibnu Katsir.

Dalam pelatihan yang berlangsung selama lima hari ini, yaitu dari 17-21 September 2024, para peserta diperkenalkan dengan Sistem Akuntansi Pesantren Indonesia (SANTRI), sebuah aplikasi yang dirancang khusus untuk mempermudah pesantren dalam menyusun laporan keuangan syariah yang transparan. Penggunaan sistem ini diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas pesantren di mata masyarakat dan para donatur, sehingga kepercayaan terhadap pesantren pun semakin kuat.

Selain itu, dalam upaya menguatkan ekonomi syariah, pelatihan ini juga membahas pengelolaan infaq dan zakat secara profesional. Dengan manajemen yang baik, dana-dana tersebut dapat dikelola secara optimal untuk mendukung operasional pesantren dan program-program sosial yang berkelanjutan.

Melalui program pelatihan ini, Bank Indonesia berharap pesantren mampu meningkatkan tata kelola keuangan yang lebih transparan dan profesional, sehingga dapat berperan lebih besar dalam mendukung ekonomi syariah nasional.