Pada tanggal 16 Oktober 2023, Kyai Abuhasanuddin memenuhi undangan sebagai pembicara dalam acara Sarasehan Jawa Timur pada ajang Mapadi Cup 3 yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Nurul Fikri, Trenggalek. Beliau hadir bersama Wakil Ketua Yayasan, Ustadz Agus Rohmawan, dan KH. Sukri Nursalim.
Sarasehan kali ini mengangkat tema “Menjalin Ukhuwah, Tegar di Jalan Dakwah”. Dalam kesempatan tersebut, Kyai Abuhasanuddin memaparkan tentang pengembangan pesantren Al-Quran.
Beliau membuka ceramah dengan mengutip pernyataan Imam Asy-Sya’rawi, bahwa segala sesuatu yang bersentuhan dengan Al-Quran akan menjadi agung. Sebagai contoh, Malaikat Jibril menjadi malaikat paling mulia, Nabi Muhammad ﷺ menjadi nabi paling mulia, Lailatul Qadr menjadi malam paling mulia, dan bulan Ramadhan menjadi bulan paling mulia, semuanya karena bersentuhan dengan Al-Quran.
Selanjutnya, Kyai Abu juga membahas perkembangan Pondok Pesantren Ibnu Katsir sejak 2011 yang telah mengalami kemajuan pesat berkat izin Allah ﷻ dan keberkahan Al-Quran. Dari yang semula tak memiliki apa-apa, berkembang menjadi pesantren yang memiliki berbagai cabang dan puluhan rumah Quran yang tersebar mulai Aceh hingga Irian Jaya.
Beliau kemudian menjelaskan beberapa program baru yang diluncurkan oleh Ibnu Katsir 1 dan 2, yang menjadi solusi atas kekhawatiran para pimpinan pesantren mengenai kurangnya SDM yang mumpuni di bidang Al-Quran.
Program-program tersebut meliputi:
- SCADAMA (Sekolah Calon Da’i dan Ulama)
- SKG QU (Sekolah Kompetensi Guru Qur’an)
- PRO-SAQU (Program Sanad Al-Qur’an)
- Takhassus Al-Qur’an (Khusus Putri)
- Kuliah S1 Bersama Ibnu Katsir (S1 non-boarding)
Program-program tersebut bisa menjadi solusi praktis bagi pesantren-pesantren yang membutuhkan SDM mumpuni dan terstandarisasi tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahal. Sesuai dengan tagline yang diusung Ibnu Katsir atas program-program tersebut, yaitu Mudah Murah Mumtaz.
Dengan gaya penyampaian yang santai dan menyegarkan, Kyai Abuhasanuddin berhasil membangkitkan semangat para pimpinan dan kepala unit dari lebih dari 20 pesantren di Jawa Timur yang telah mengikuti rangkaian acara sejak pagi. Meskipun para peserta sudah mulai kelelahan, suasana tetap hidup dan penuh antusiasme berkat cara penyampaian Kyai yang interaktif dan memotivasi.