Pada akhir Oktober 2024, dua santri Madina Ibnu Katsir, Sashi Almahyra Prihantoro (kelas satu) dan Beby Qaireen Hana Prihantoro (kelas4) mendapatkan kesempatan berharga untuk menunaikan ibadah umrah bersama keluarga. Di tengah perjalanan ibadah ini, sebuah momen tak terduga hadir: Beby berhasil menyelesaikan tasmi’ hafalan Juz 2 secara daring dari Masjid Nabawi, Madinah.
Saat itu, Beby memang tengah dalam proses pelancaran hafalan Juz 2, dan kesempatan tasmi’ di Madinah pun muncul tanpa direncanakan. Pada 31 Oktober 2024, didampingi ibunya, Beby mentasmikkan hafalan Juz 2 selama 45 menit secara online, langsung disimak oleh Ustadz Rendy dari Jember. Hafalannya dinilai cukup lancar, dan ia berhasil meraih nilai “Jayyid Jiddan” atau A. Ia melaksanakannya langsung dari salah satu masjid paling mulia di muka bumi, yakni Masjid Nabawi Madinha.
Program tasmi’ di Madina Ibnu Katsir memang memberi kesempatan bagi setiap santri yang telah menyelesaikan hafalan satu juz untuk diuji oleh tim juziyyah. Hanya santri yang memenuhi kriteria tertentu yang diperbolehkan melanjutkan hafalan ke juz berikutnya. Program ini tidak hanya mendorong santri untuk menambah hafalan, tetapi juga memastikan mereka memiliki hafalan dengan baik.
Bagi Beby, kesempatan ini tentu menjadi kenangan istimewa, memperdalam komitmennya dalam menghafal Al-Qur’an di salah satu tempat yang mulia. Semoga pengalaman ini juga bisa menjadi motivasi bagi seluruh santri dan civitas Madina, serta harapan agar suatu hari nanti mereka juga berkesempatan untuk merasakan pengalaman serupa di Tanah Suci, Makkah dan Madinah.