Sabercamp Ibnu Katsir, sasana olahraga bela diri di bawah naungan Yayasan Ibnu Katsir, kembali mencatatkan prestasi gemilang dalam kejuaraan provinsi cabang olahraga IBCA MMA (Seni beladiri campuran amatir) yang diadakan pada 20-22 Desember 2024 di Malang. Turnamen ini diselenggarakan oleh Dandim 0833 Kota Malang dan menjadi ajang pembuktian kualitas atlet binaan Sabercamp.
Dalam turnamen tersebut, Sabercamp mengirimkan empat atlet terbaiknya, terdiri dari dua putra dan dua putri. Mereka bertanding dalam dua kategori, yaitu MMA atau Oktagon dan Stand Fight. Hasilnya, Sabercamp berhasil membawa pulang :
- 1 medali emas untuk kategori MMA (Oktagon), diraih oleh Muhammad Ma’ruf Aditama.
- 1 medali emas untuk kategori Stand Fight putra, diraih oleh Vicky Firmanshah.
- 2 medali perak untuk kategori Stand Fight putri, masing-masing diraih oleh Hikmatus Sofi dan Raisa Ratih.
Sabercamp memiliki misi besar dalam membina generasi muda melalui olahraga. Selain menjadi wadah untuk melatih kemampuan bela diri, Sabercamp juga menjadikan olahraga sebagai sarana dakwah dan sosial. Mas Rendi, selaku founder sekaligus pelatih Sabercamp, menjelaskan bahwa olahraga bela diri tidak hanya mendukung gaya hidup sehat, tetapi juga menjadi medium untuk menyebarkan nilai-nilai kebaikan.
“Selain olahraga, kami juga berfokus pada pembinaan pemuda, khususnya para santri penghafal Al-Qur’an. Harapan kami, Sabercamp dapat menjadi tempat berkembangnya potensi pemuda secara fisik, mental, dan spiritual,” ujar Mas Rendi.
Dalam setiap turnamen yang diikuti, Sabercamp senantiasa mengibarkan bendera Palestina sebagai bentuk solidaritas dan dukungan kepada saudara-saudara di sana. Pada turnamen terakhir, momen pengibaran bendera di gelanggang setelah mereka dinobatkan menjadi juara ini mendapat sambutan meriah dan sorak sorai dari para penonton yang hadir.
Salah satu hal yang membuat turnamen pada kali ini berkesan adalah ketika Ma’ruf berhasil mengungguli petarung yang ternyata seorang prajurit TNI Angkatan Laut di pertandingan final. Padahal, lawan tandingnya di final ini sebelumnya juga sudah berkali-kali meraih medali dalam kejuaraan bela diri.
Ke depan, Sabercamp berencana untuk terus aktif dalam berbagai turnamen, baik di tingkat lokal, provinsi, maupun nasional. Selain itu, Sabercamp juga berharap mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat untuk mengembangkan program dakwah dan pembinaan pemuda yang telah dirintis.
“Ini adalah bentuk pengabdian kami kepada masyarakat. Kami berharap Sabercamp dapat terus memberikan manfaat dan inspirasi, khususnya bagi generasi muda,” tutup Ustaz Randi.
Dengan berbagai prestasi yang telah diraih, Sabercamp membuktikan bahwa olahraga dapat menjadi medium yang efektif untuk mencetak generasi muda yang berprestasi sekaligus memiliki karakter yang kuat.