Selamat Milad Ke- 14 Yayasan Ibnu Katsir

Oleh: Taufik, S.Pd (Bendahara Yayasan ibnu Katsir)

Usia 14 Tahun Setara pertumbuhan dan perkembangan Manusia pada Fase Remaja:

Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah. Atas segala karunia yang tidak pernah bisa kita hitung. Dan semoga Allah tetap langgengkan berbagai nikmat dan makin menambahkanya hari demi hari.

Sholawat serta salam tercurah limpah kepada junjungan kita nabi besar Muhammad saw. beserta keluarga, sahabat dan seluruh orang-orang yang menetapi risalah kebenaran ini hingga hari akhir kelak. 

Hari ini Kamis, 15 Mei 2025 Yayasan ibnu katsir genap berusia 14 tahun. Terhitung sejak di launchingnya Pesantren Al Quran Ibnu katsir dalam pengajian IKADI di halaman PTPN XII Jember. Sebagaimana manusia, usia 14 tahun adalah periode peralihan dari masa anak-anak menuju masa remaja (https://serupa.id/perkembangan-masa-remaja/).

Fase Akil Baligh

Salah satu ciri utama dalam masa remaja adalah fase kematangan reproduksi. Yang biasa di sebut dalam istilah fiqih sebagai Baligh. Secara akal juga terjadi proses kematangan Kompetensi kognitif dan psikososialnya (‘Aqil). Sudah mampu membedakan nilai baik, buruk, halal dan haram. Kemampuan ini biasa disebut sebagai mumayiz. Istilah aqil dan baligh biasanya digunakan Secara Bersamaan pada fase ini; “aqil baligh’.

Bersiap atas beban taklif dan amanah dakwah dari umat

Konsekwensi kematangan fisik dan mental ini adalah adanya beban taklif (mukalaf). Seorang manusia mulai bertanggung jawab atas segala perilaku hukum baik dari sisi ibadah dan muamalahnya.

Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi:

Seperti Gambaran di atas, Ibnu katsir remaja perlu Bersiap menerima berbagai Amanah umat dari Allah SWT. Persiapan peningkatan kapasitas dan kompetensi di berbgai aspek sesuai tuntutan zaman. Dengan jumlah asset tetap dan bergerak yang tumbuh di atas 50 M, dan total jumlah SDM guru dan karyawan hampir mencapai 300 orang, tantangan pengelolaan organisasi makin besar.

Tantangan Yang telah dilewati

Atas berkat rahmat dan pertolongan Allah SWT., Ibnu katsir diusianya ke-14 tahun ini telah melewati tantangan untuk survive. Berbagai cerita perjalanan yang menuntut kesabaran, pengorbanan, keteguhan, dan optimisme; telah berhasil di lalui dengan baik. Mulai dari kafalah ustadz dan biaya Pendidikan santri yang senatiasa bikin spot jantung, keterbatasan sarana dan fasilitas, cibiran dan kampanye hitam, hingga pencekalan dan pelarangan dakwah quran ibnu katsir.

Namun ditengah tantangan survival tersebut, torehan prestasi gemilang di raih Ibnu Katsir.

Prestasi diberbagai level, baik kabupaten, propinsi, nasional bahkan internasional telah di raih.

Tantangan dan Peluang di masa depan

Data buta aksara Al quran yang masih tinggi. Menurut Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPKM) IIQ Jakarta, Chalimatus Sa’dijah, mengatakan bahwa persentase buta aksara Al-Qur’an di Indonesia sekitar 58,57 persen sampai dengan 65 persen (https://pendidikan.harianjogja.com/read/2024/04/01/642/1168363/ternyata-angka-buta-huruf-alquran-di-indonesia-masih-tinggi).

Ini adalah tantangan yang perlu di jawab oleh Ibnu katsir Bersama elemen lain dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta ini. Bagaimana Ibnu Katsir bisa mengorkestrasi sumberdaya umat untuk mengurangi prosentase buta akasara Al quran di atas. 

Begitupun tantangan internal dalam mewujudkan visi misi Yayasan sebagai Lembaga terkemuka berbasis Al Quran di dunia. Tentu membutuhkan banyak sumberdaya, berbagai kompetensi dan kapasitas terbaru untuk eksis dan unggul dalam menjawab tantangan masa depan.

Terima kasih tak terhingga kepada masyayikh Ibnu katsir, baik yang sekarang di jajaran dewan Pembina maupun jajaran dewan pengawas. Ataupun masyayikh yang mendukung dari luar jajaran kepengurusan. Atas segala bimbingan dan dukungan moril dan materil bagi Ibnu katsir. Pun kepada ketua BPH dan jajarannya, beserta seluruh pimpinan dan jajaran unit-unit yang ada dalam naungan Ibnu katsir, atas dedikasi, loyalitas, kontribusi dan cinta untuk ibnu katsir.

Untuk seluruh santri semoga tetap istiqomah dalam membersamai dan menjaga Al Quran. 

Untuk para donatur doa terbaik senantiasa terpanjatkan. Semoga amal dakwah Al Quran Ibnu katsir ini, menjadi alasan dan pemberat untuk mendapat ridho dan Jannah-Nya.

Selamat atas segala capaian dan prestasi gemilang ibnu katsir. 

Selamat Milad yang ke-14. 

Kepada Allah sajalah kita meminta pertolongan.