
Musim haji 2025 menjadi momen yang penuh makna bagi Ustadz Hari Setiawan, Sekretaris Yayasan Ibnu Katsir Jember sekaligus Pemimpin Redaksi Kabarbaitullah.com. Tahun ini, ia menunaikan ibadah haji bersama sang istri tercinta, ustadzah Siti Henik Aissiyah, yang juga mengabdi di Ibnu Katsir sebagai Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PPA Ibnu Katsir 2 Putri.
Di tengah kekhusyukan menjalankan ibadah di tanah suci, Ustadz Hari justru menemukan ide sederhana tapi mengena—mengajak sesama jamaah haji asal Indonesia untuk berbagi makanan di kawasan Masjidil Haram. Gagasan ini kemudian menjelma dalam bentuk Komunitas Tiktoker Jamaah Haji 2025, sebuah kelompok yang menghimpun jamaah haji lintas daerah untuk menebar kebaikan dalam bentuk kegiatan Jumat Berkah.
“Di Indonesia, tradisi berbagi di hari Jumat sudah sangat populer. Kami hanya mencoba membawanya ke sini, di tempat yang begitu istimewa, agar semangat berbagi itu tetap hidup meski kami jauh dari tanah air,” ungkap Ustadz Hari, yang selama ini juga aktif berbagi edukasi seputar haji dan umrah lewat akun TikTok pribadinya.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, 30 Mei 2025, dengan membagikan lebih dari 850 paket nasi dan jus buah kepada jamaah yang berada di sekitar Masjidil Haram. Sumber dana berasal dari anggota komunitas, para relasi, bahkan beberapa jamaah dari kloter lain yang ikut tergerak untuk berpartisipasi.
“Alhamdulillah, dari semangat gotong royong itu, terkumpul donasi lebih dari Rp32 juta. Jumlah itu kami salurkan dalam bentuk makanan yang semoga bermanfaat dan menjadi amal jariyah bagi semua yang terlibat,” tambahnya.
Bagi Ustadz Hari, kegiatan ini bukan hanya soal berbagi makanan. Lebih dari itu, ini adalah cara untuk mempererat ukhuwah di antara jamaah haji Indonesia serta membumikan semangat kepedulian, bahkan dari jarak ribuan kilometer dari rumah.
Salah satu anggota komunitas, Cut Rossy Meutia, jamaah asal Embarkasi Medan, mengaku terharu bisa ikut serta. “Masya Allah, kegiatan ini luar biasa. Diadakan pada hari Jumat, di Makkah, dan di sepuluh hari pertama Dzulhijjah pula. Sungguh banyak keberkahannya,” ujarnya.
Tak hanya mengoordinasi aksi sosial, Ustadz Hari juga menggagas grup WhatsApp untuk menyambungkan para jamaah haji dari berbagai provinsi—dari Aceh hingga Papua. Grup ini menjadi ruang saling berbagi cerita, informasi, hingga agenda kebaikan selama mereka menunaikan ibadah haji.
Semoga Allah menerima seluruh amal ibadah Ustadz Hari dan ustadzah Henik, serta menjadikan hajinya sebagai haji yang mabrur. Semoga pula, keberkahan dari tanah suci ini kembali menyinari langkah-langkah kebaikan di Yayasan Ibnu Katsir Jember, tempat mereka mengabdi dan menebar manfaat.