Pasar Senyum Bahagia LMI Ibnu Katsir: Lapak Kecil yang Menebar Kebahagiaan Besar

Ada suasana yang berbeda di depan Kantor Pusat Ibnu Katsir Jember pada Jumat sore, 3 Oktober 2025. Deretan sayur segar, sembako, hingga pakaian layak pakai tersusun rapi di meja-meja sederhana. Warga berdatangan dengan wajah gembira, sebagian membawa kantong belanja, sebagian lagi sekadar ingin melihat-lihat. Inilah Pasar Senyum Bahagia, sebuah program sosial yang digagas oleh Lembaga Manajemen Infaq (LMI) Ibnu Katsir Jember untuk berkontribusi kepada masyarakat sekitar dengan memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang sangat terjangkau.

Ketua pelaksana, Ustadz Muhammad Shibghatul Haq atau yang biasa dipanggil ustadz Igo menjelaskan,

“Pasar Senyum Bahagia ini kami hadirkan sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat. Di sini, semua barang mulai dari sayur, sembako, hingga pakaian, bisa didapat hanya dengan harga antara dua ribu hingga sepuluh ribu rupiah saja. InsyaAllah ke depan, jenis barang yang tersedia akan semakin beragam.”

Menurutnya, sasaran utama kegiatan ini adalah masyarakat sekitar kantor yayasan dan warga Jember yang membutuhkan, terutama kalangan menengah ke bawah. Meski begitu, pasar ini tetap terbuka bagi siapa pun yang ingin berpartisipasi — baik sebagai penerima manfaat maupun donatur.

“Kami juga ingin memberi kesempatan bagi siapa saja yang ingin berbagi rezeki,” ujar Ustadz Igo. “Donasi bisa disalurkan melalui rekening BSI Yayasan Ibnu Katsir di 300 300 0303.”

Program perdana ini berlangsung di depan Kantor Pusat Ibnu Katsir, Jl. PB Sudirman No. 82, Jember, mulai pukul 15.00 hingga 17.00 WIB. Namun, antusiasme masyarakat ternyata jauh melampaui perkiraan.

“Rencananya pasar dibuka sampai jam lima sore, tapi sebelum jam empat semua paket sembako dan sayur sudah habis! Bahkan ada yang datang tapi tidak kebagian. Luar biasa, karena sebagian warga yang membeli justru membayar lebih dari harga yang kami tetapkan, sekadar ingin ikut berbagi.”

Bagi LMI Ibnu Katsir, Pasar Senyum Bahagia bukan hanya soal jual beli dengan harga murah, tetapi wadah kebersamaan dan kebaikan yang menular. Mekanismenya sederhana: barang-barang yang terkumpul dari para donatur disortir, dikemas ulang, lalu dijual kembali dengan harga sangat murah agar tetap ada nilai partisipatif bagi penerima. Dana hasil penjualan pun tidak berhenti di situ, melainkan diputar kembali untuk kegiatan sosial berikutnya.

“Kami ingin masyarakat tidak hanya menerima manfaat, tapi juga terinspirasi untuk berbagi,” ungkapnya. “Bahkan nanti kami berencana menambah program edukatif: bagi yang bisa membaca Iqra’ atau Al-Qur’an, akan mendapat bonus sayur atau sembako. Jadi manfaatnya bukan hanya sosial, tapi juga spiritual.”

Ustadz Igo menutup wawancara dengan pesan sederhana namun menyentuh,
“Mari terus menebar kebaikan. Sedekah tidak harus besar, yang penting ikhlas dan bermanfaat. Pasar Senyum Bahagia ini adalah gerakan cinta yang lahir dari hati umat. Semoga inisiatif kecil ini bisa menjadi inspirasi besar bagi masyarakat Jember dan sekitarnya.”

Pasar Senyum Bahagia akan hadir setiap Jumat sore di halaman Kantor Pusat Ibnu Katsir. Bagi masyarakat yang ingin ikut berbagi, bergabung sebagai relawan, atau sekadar berbelanja sambil menebar senyum, pintu kebaikan selalu terbuka lebar. Mari jadikan Jumat sore kita lebih bermakna dengan belanja, berbagi, dan membahagiakan sesama.