
Yayasan Ibnu Katsir kembali menegaskan komitmennya dalam membina pendidikan Qur’ani sejak usia dini dengan melakukan penyegaran kepemimpinan di lembaga pendidikan yang berada di bawah naungannya. Salah satunya adalah TK Qur’an 2 Ibnu Katsir yang terletak di Rambipuji, Jember.
Kyai Abuhasanuddin, Ketua Yayasan Ibnu Katsir, menjelaskan bahwa sejak awal pendirian, TK Qur’an 2 didirikan di atas tanah wakaf yang diperuntukkan sebagai rumah Qur’an sekaligus tempat pendidikan usia dini. Dalam perjalanannya, pengelolaan lembaga ini dipercayakan kepada Ustazah Lilis yang juga berperan aktif dalam membangun sistem pembelajaran dan manajemen sejak awal.
“Alhamdulillah, sejak awal kami jadikan tempat itu sebagai Rumah Qur’an sekaligus TK, dan kami percayakan kepada Ustazah Lilis. Berjalan sesuai harapan,” ujar Kyai Abuhasanuddin.
Namun, seiring waktu, Ustazah Lilis menyampaikan surat pengunduran dirinya setelah beberapa tahun mengabdi. Keputusan ini disambut Yayasan dengan penuh tanggung jawab. Kyai Abuhasanuddin menekankan bahwa amanah dari Allah berupa tanah wakaf tersebut harus terus dijaga dan dikelola dengan sebaik-baiknya.
“Proses pengunduran diri sebenarnya sudah diajukan sejak beberapa bulan sebelumnya. Tapi kami ingin memastikan bahwa transisi ini berjalan dengan baik, tanpa menimbulkan kemudharatan,” jelas beliau.
Sebagai langkah transisi, Yayasan kemudian menunjuk Ustazah Anis sebagai Pelaksana Tugas (PLT) kepala sekolah. Ustazah Anis sebelumnya telah memiliki pengalaman memimpin TK Qur’an 1 Ibnu Katsir di Patrang, dan dianggap mumpuni untuk membantu proses pembenahan serta mempersiapkan kepemimpinan yang lebih permanen di TK Qur’an 2 Rambipuji.
“PLT ini kami tetapkan sampai setengah tahun hingga satu tahun ke depan, sambil terus kami cari kepala sekolah yang definitif. Sekaligus kami juga mencari manajer untuk Rumah Qur’an-nya, agar keduanya bisa berjalan beriringan,” lanjut Kyai Abuhasanuddin.
Beliau menegaskan bahwa TK Qur’an dan Rumah Qur’an memiliki sistem manajerial yang berbeda, meskipun berada dalam satu lokasi. Oleh karena itu, kejelasan struktur, tugas pokok dan fungsi (tupoksi), serta peningkatan kualitas guru menjadi perhatian utama Yayasan dalam pembenahan ini.
Harapan besar pun disematkan pada TK Qur’an 2 Ibnu Katsir. Yayasan menginginkan lembaga ini tidak hanya menjadi tempat belajar membaca dan menghafal Al-Qur’an, tetapi juga mencetak generasi berkualitas yang siap menjadi pelopor kebaikan. Kyai Abuhasanuddin berharap sistem manajemen dan pembelajaran yang diterapkan kelak bisa menjadi model dan diduplikasi di tempat-tempat lain.
“Strukturnya harus diperbaiki, tugas pokoknya diperjelas, gurunya makin berkualitas, kurikulumnya makin kuat. Hingga kelak bisa mendapat izin operasional nasional bahkan internasional, dan menghasilkan lulusan yang unggul,” pungkas beliau.
Dengan semangat pembaruan dan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai amanah, TK Qur’an 2 Ibnu Katsir di Rambipuji terus melangkah maju. Estafet kepemimpinan ini bukan sekadar pergantian nama dan jabatan, tapi bentuk kesungguhan dalam meneruskan cita-cita pendidikan Qur’ani yang bermutu untuk generasi masa depan.