Semarak Peringatan Hari Kemerdekaan NKRI di Ibnu Katsir

Bulan Agustus selalu membawa suasana berbeda di lingkungan Ibnu Katsir. Santri, guru, hingga pegawai yayasan larut dalam semangat kebersamaan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia. Tahun 2025 ini, rangkaian acara di berbagai unit Ibnu Katsir berlangsung meriah, penuh keceriaan sekaligus menjadi pengingat akan perjuangan para pahlawan.

Lapangan gazebo pesantren di Jalan Mangga 18 Patrangbaru kembali menjadi saksi khidmatnya upacara bendera, sebagaimana tradisi yang sudah dijalankan sejak tahun 2015. Pesertanya terdiri dari santri Ibnu Katsir 1 (putra), Ibnu Katsir 2 (putri), sebagian santri Madina, para guru, hingga pegawai yayasan. Dengan pakaian rapi dan barisan tertib, mereka bersama-sama mengibarkan semangat merah putih, meneguhkan tekad menjaga nilai perjuangan.

Suasana meriah mewarnai halaman PPA Ibnu Katsir 1. Sejumlah lomba digelar untuk menyalurkan semangat juang para santri, mulai dari futsal antar angkatan yang juga mempertemukan santri dengan dewan asatidz, hingga lomba catur yang menguji ketenangan dan strategi. Ada pula lomba pidato kemerdekaan, cerdas cermat, dan ragam kegiatan lain yang tak hanya melatih keterampilan, tetapi juga mempererat persaudaraan antar santri dan asatidz.

Di PPA Ibnu Katsir 2, suasana Agustusan berlangsung sejak Jumat, 15 Agustus hingga Ahad, 17 Agustus 2025. Seluruh santri dari angkatan 10, 11, dan 12 ikut ambil bagian. Dari lomba balap kelereng, makan biskuit, kereta sarung, hingga estafet hanger dan gelas, semuanya memunculkan tawa riang sekaligus semangat berkompetisi. Malam harinya, ada cerdas cermat dan doa bersama yang menambah khidmat suasana.

Puncak perayaan ditandai dengan upacara kemerdekaan di lapangan dan acara masak bersama. Kegiatan sederhana namun penuh makna ini menegaskan bahwa kebersamaan adalah salah satu wujud rasa syukur atas kemerdekaan.

Tak kalah semarak, SMKIT Ibnu Katsir menggelar upacara sendiri pada 17 Agustus. Uniknya, rangkaian kegiatan di sekolah ini tidak berhenti pada lomba-lomba. Ada agenda bersih-bersih lingkungan sekolah dan puncaknya, pada 19 Agustus, dilakukan peresmian toilet ramah disabilitas. Inisiatif ini menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan tak hanya dirayakan dengan lomba, tetapi juga diwujudkan dalam langkah nyata untuk kepedulian untuk saudara-saudara difabel.

Tawa anak-anak menjadi warna tersendiri di TK Qur’an Ibnu Katsir. Pada 15 Agustus, mereka mengikuti tujuh jenis lomba yang penuh keceriaan. Mulai dari lomba sederhana khas anak-anak hingga permainan kreatif yang melatih kerjasama. Suasana riuh rendah dengan sorakan dan gelak tawa menjadi kenangan indah bagi guru dan wali santri yang turut hadir mendukung.

Madina Ibnu Katsir punya cara unik menyemarakkan Agustusan. Pada 12 Agustus, mereka menggelar safari kisah perjuangan bersama Kak Bimo, yang membangkitkan semangat santri lewat cerita heroik para pahlawan. Lalu, pada 17 Agustus diadakan upacara kemerdekaan, dan 20 Agustus menjadi puncak keceriaan dengan beragam lomba yang melibatkan seluruh santri dan para asatidz.

Rangkaian acara di seluruh unit Ibnu Katsir memperlihatkan satu hal: bahwa kemerdekaan bukan hanya untuk dikenang, tetapi juga disyukuri bersama. Semoga peringatan kemerdekaan ini benar-benar menjadi wujud nyata rasa syukur, kebersamaan, dan komitmen untuk terus menjaga nilai-nilai perjuangan dalam kehidupan sehari-hari.