Mengubah Barang Tak Terpakai Menjadi Amal Jariyah untuk Para Penghafal Qur’an

Di banyak rumah, selalu ada barang-barang yang sudah tidak terpakai, namun masih sangat layak digunakan. Kadang hanya disimpan di gudang, kadang terlupakan begitu saja. Dari keprihatinan sederhana inilah program Sedekah Barang Bekas Manfaat (BBM) LMI Ibnu Katsir lahir.

Program ini muncul dari keinginan untuk menjembatani kebaikan. Banyak yang ingin berbagi, tetapi kebingungan bagaimana caranya. Banyak juga yang memiliki barang layak pakai, namun tidak tahu harus disalurkan ke mana.

LMI Ibnu Katsir ingin menjadikan barang-barang tersebut sebagai jalan amal jariyah, khususnya untuk mendukung kegiatan para santri penghafal Al-Qur’an serta operasional pesantren. Dengan adanya program ini, barang yang tersimpan di rumah dapat berubah menjadi keberkahan yang mengalir panjang.

Program BBM menerima hampir semua jenis barang yang masih layak pakai—baik bernilai guna maupun bernilai jual. Di antaranya:

  • Pakaian
  • Perabot rumah tangga
  • Alat elektronik
  • Perlengkapan kantor
  • Kendaraan
  • Dan barang bermanfaat lainnya

Barang-barang tersebut nantinya akan disalurkan langsung kepada penerima manfaat atau dikelola sehingga hasilnya dapat mendukung kebutuhan pesantren Al-Qur’an.

Program BBM mulai dijalankan secara resmi pada awal November 2025. Sejak diperkenalkan, sambutan masyarakat sangat positif. Banyak yang merasa terbantu karena kini mereka bisa menyalurkan barang-barang bekasnya dengan mudah, aman, dan tepat sasaran.

Untuk memudahkan masyarakat, LMI Ibnu Katsir menyediakan layanan jemput donasi langsung ke rumah. Cukup menghubungi:

  • Ustadz Ihsan – 0889-9449-0080
  • Ustadz Igo – 0852-5450-4866

Tim akan datang sesuai waktu yang disepakati. Selain itu, donatur juga bisa mengantar barang langsung ke kantor LMI Ibnu Katsir. Layanan ini terbuka untuk wilayah sekitar Jember.

Di tangan orang yang tepat, barang bekas bisa berubah menjadi peralatan santri, pendukung kegiatan belajar, atau dana operasional pesantren.

Ini sedekah yang sederhana, namun dampaknya sangat nyata.

Setiap barang yang datang akan diseleksi:

  • Barang yang masih bisa digunakan akan disalurkan kepada yang membutuhkan.
  • Barang yang memiliki nilai jual akan dikelola dan penjualannya digunakan untuk menopang pesantren.

LMI Ibnu Katsir berharap program BBM ini bisa menjadi gerakan sosial yang berkelanjutan, gerakan yang membuat masyarakat semakin mudah berbagi tanpa harus menunggu “punya uang”.

“Semoga semakin banyak rumah yang lega karena berbagi, dan semakin banyak santri penghafal Al-Qur’an yang bahagia karena terbantu,”, ujar ustadz Ihsan selaku penanggungjawab program ini.

Setiap barang yang disedekahkan, sekecil apa pun, insyaAllah menjadi jalan kebaikan yang terus mengalir pahalanya.