"Panen Raya" di Wisuda Quran 4

Tahun ini adalah “panen raya” Pondok Pesantren Alquran Ibnu Katsir Jember dalam Wisuda Quran 4 tahun 2018. Disebut “panen raya” karena baru dalam wisuda keempat inilah telah lulus santri putra dan putri sekaligus.
Dalam Wisuda Quran 4, Sabtu (8/9), sebanyak 22 santri putri dan 20 santri putra dinyatakan lulus. Selanjutnya, mereka akan menjalani pengabdian selama setahun di berbagai unit lembaga di bawah Yayasan Ibnu Katsir serta sejumlah lembaga pendidikan yang telah menjalin kerjasama dengan pesantren yang berpusat di Jalan Mangga 18 Patrang ini.
Santri putra yang diwisuda berasal dari angkatan 4 dan santri putri berasal dari angkatan 1. Dengan demikian, wisuda tahun ini adalah yang terbanyak dari segi jumlah wisudawan.
“Meski demikian, kami mohon maaf bahwa banyak sekali lembaga yang berkirim surat resmi meminta bantuan SDM hafidz Quran, tetapi kami belum bisa penuhi. Bahkan ada yang sudah inden dua tiga tahun terakhir,” kata Ustadz Abu HAsan, SPd, Al Hafidz, dalam sambutan wisuda.
Berbagai permintaan itu, baik dari Jawa maupun luar Jawa, belum bisa dipenuhi karena kebutuhan penguatan SDM di berbagai unit lembaga di Yayasan Ibnu Katsir juga amat mendesak. Misalnya, untuk memperkuat asatidz tahfidz di PAUD MADINA (Madrasah Diniyah Alquran), SMKIT, Gemma, maupun pesantren putra dan putri sendiri.

Bupati Beri Saambutan
Yang berbeda dari wisuda tahun ini dengan wisuda sebelumnya adalah Bupati Jember dr Hj. Faida, MMR, memberikan sambutan secara tertulis. Sambutan tertulis itu dibacakan oleh Camat Patrang Rofiq Sugiarto mewakili bupati.
“Kami menayampaikan salam Bupati Jember Ibu dr Hj Faida, MMR, yang tidak bisa hadir karena ada acara mendesak untuk beliau hadiri. Izinkan kami membacakan sambutan tertulis dari beliau,” katanya.
Bupati Faida mengucapkan selamat atas diwisudanya para santri Ibnu Katsir. Dia mengapresiasi bahwa di masyarakat masih ada sekumpulan orang yang peduli dengan pendidikan dan pembentukan karakter generasi muda, khususnya melalui pesantren Alquran.
Dia berharap, para pengurus Yayasan Ibnu Katsir untuk tetap istiqomah, tulus dan ikhlas membina para santri. Selain itu, para santri diharapkan benar-benar bisa mendidikan masyarakat dengan Alquran, sehingga nilai-nilai Alquran ada didalam masyarakat.
Kegiatan wisuda dilaksanakan tepat pukul 07.00. Prosesi wisuda dimulai dengan memanggil para wisudawan/ti ke atas panggung untuk menerima medali dan sertifikat dari pesantren. Mereka yang dipanggil ke panggung adalah santri yang selesai setoran 30 Juz dan lancar minimal 20 Juz.
Selaanjutnya para wisudawan/ti mendapat kesempatan memakaian replika mahkota kepada ayah dan ibu masing-masing sebagai gambawan bahwa kelak di akhirat para orang tua penghafal Quran akan mendapat kesempatan seperti itu. Di momen inilah rasa haru tak mampu terbendung oleh para orang tua wisudawan/ti.
Bahkan, banyak undangan yang ikut menitikan air mata karena haru. “Saya berkali-kali hadir di wisuda, tetapi baru kali ini saya bisa menangis haru,” kata seorang undangan dari kampus swasta di Jember.
Dalam kesempatan itu, dibacakan pula wisudawan terbaik 1,2,3 putra serta wisudawan terbaik 1 dan 2 putri. Sebagai wisudawan terbaik 1 putra adalah Ahmad Saifuddin Amin ( Banyuwangi), disusul Ruhul Muhammad (Blitar) dan Asmul Wakil ( Kalimantan Barat). Sedangkan wisudawan terbaik 1 putri adalah Aminatus Zuhro (Madura) dan Manis Ismi Aziz ( Madura). Khusus untuk wisudawan terbaik 1 mendapat tambahan hadiah umroh dari donatur. (*)