Mobil Dakwah Hiace Ibnu Katsir Kini Bisa Disewa untuk Masyarakat

Ada kabar baik dari Yayasan Ibnu Katsir. Salah satu armada andalan pesantren, Mobil Hiace Premio 2021, kini resmi dibuka untuk disewakan kepada masyarakat dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan tarif sewa di pasaran. Langkah ini bukan hanya soal memberikan layanan transportasi yang nyaman, tetapi juga menjadi bagian dari ikhtiar pesantren untuk mendukung operasional dan dakwah.

Ustadz Agus Rohmawan, S.E., Wakil Ketua Yayasan Ibnu Katsir, menjelaskan bahwa ide ini muncul setelah unit Hiace yang sebelumnya masih dalam masa cicilan, kini telah lunas pada pertengahan tahun lalu. “Di sisi lain, kendaraan pesantren memerlukan biaya perawatan yang tidak sedikit. Karena itu, Hiace ini kami inisiasi untuk disewakan secara profesional, agar bisa membantu pembiayaan pesantren sekaligus bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Untuk proses peminjaman, penyewa cukup menghubungi penanggung jawab, yaitu Ustadz Agus sendiri. Namun, karena mobil ini bagian dari fasilitas pesantren, prioritas penyewaan masih terbatas pada keluarga besar Ibnu Katsir, para donatur, atau pihak yang mendapat rekomendasi. Ada SOP yang perlu dipatuhi, misalnya larangan merokok di dalam mobil, menjaga kebersihan kabin, serta penggunaan sopir resmi dari pesantren.

Harga sewa Hiace ditetapkan sebesar Rp1.400.000 per 24 jam, belum termasuk biaya BBM dan tol. Menariknya, untuk donatur dan pengurus yayasan, tersedia potongan harga khusus yang cukup signifikan, bahkan bisa mencapai 30–40%.

Selain kenyamanan kursi dan AC yang terjaga, pihak yayasan juga menyiapkan sejumlah fasilitas tambahan. Di antaranya kasur lipat untuk istirahat, termos air panas, kopi dan minuman saset, air mineral satu dus, hingga tisu. “Kami juga memastikan ada colokan HP di setiap kursi, agar penumpang tetap nyaman selama perjalanan,” kata Ustadz Agus.

Ke depan, pihak yayasan juga berencana menambah fasilitas lain seperti bantal leher, serta menghadirkan mini display berisi kotak sedekah, brosur program pesantren, dan doa-doa safar yang ditempel cantik di dalam kabin.

Terkait keterlambatan pengembalian, pihak yayasan masih memberi toleransi 1–2 jam. Namun, jika keterlambatan lebih dari enam jam, akan dikenakan tambahan biaya. Untuk bahan bakar, penyewa wajib mengisi kembali sesuai kondisi awal sebelum pengembalian.

Meski berwujud usaha transportasi, Ustadz Agus menekankan bahwa sewa Hiace ini tetap membawa misi dakwah. “Selain untuk perawatan kendaraan, hasil dari sewa ini juga akan menjadi tambahan kas pesantren. Jadi setiap orang yang menyewa, insyaAllah juga ikut berkontribusi pada keberlangsungan program pendidikan dan dakwah Ibnu Katsir,” jelasnya.

Dengan segala fasilitas dan semangat kebermanfaatan yang diusung, mobil Hiace Ibnu Katsir bukan sekadar kendaraan, melainkan juga sarana dakwah yang terus berputar di jalan-jalan, mengantarkan para penumpangnya sambil tetap membawa misi kebaikan.