
Sejak dahulu hingga sekarang, salah satu keinginan terbesar dari musuh Islam adalah menjauhkan umat Islam dari Al-Qur’an yang merupakan pedoman utama bagi mereka. Bahkan, tantangan yang dihadapi oleh umat masa kini lebih besar daripada tantangan yang dihadapi oleh umat terdahulu.
Di masa kini, canggihnya teknologi memang sangat memudahkan manusia. Namun, di sisi lain, teknologi juga bisa merusak manusia dan menjauhkan manusia dari al-Qur’an. Jangankan orang awam, bahkan penghafal Qur’an di masa kini pun juga mulai terlihat bahwa mereka lebih asyik bersama gadget-gadget mereka dibandingkan dengan al-Qur’an. Mereka lebih akrab bersama dengan gadget dari pada harus menelaah kandungan isi al-Qur’an. Na’uudzubillah.
Padahal penghafal Qur’an adalah calon-calon pemimpin umat masa depan yang diharapkan bisa membawa masyarakat menuju ke arah yang lebih bagus. Jika calon-calon pemimpinnya sudah dijauhkan dari sumber kekuatan rohani dan kemuliaan mereka, bagaimana agama dan bangsa ini bisa bertahan menghadapi gempuran musuh Islam yang semakin menjadi-jadi?
Mari kembali bersama al-Qur’an.
*disampaikan oleh K.H. Sukri Nursalim saat menyambut tamu Imtaq Shigor Isykarima Karanganyar.