Di awal tahun 2023 ini, Majlis Dhuha mendatangkan pemateri luar biasa yang telah berkeliling ke mancanegara. Beliau adalah KH. Dr. Abdul Wadud Nafis, Lc., M.E.I, pengasuh Pondok Pesantren Manarul Quran yang memiliki kepakaran di bidang ekonomi islam.

Dalam ceramahnya di Majlis Dhuha Jember pada ahad lalu (01/01), ia mengungkapkan bahwa bisa jadi seorang ayah atau suami sebagai kepala keluarga yang menjadi penyebabnya! Ketika seorang kepala keluarga memberikan nafkah kepada keluarganya dengan harta yang haram, sehingga keluarga tersebut makan dari harta haram tersebut, hal itu akan memberikan dampak besar kepada keluarga.

Kyai pakar ekonomi Islam yang akrab disapa gus Wadud ini menerangkan bahwa orang yang makan makanan dari harta haram, akan lebih mudah untuk mengerjakan maksiat daripada ketaatan. Orang-orang ini juga akan cenderung berat untuk mengerjakan kebaikan, karena energi yang ia dapatkan dari makan berasal dari harta haram yang penuh dengan kejelekan.

Maka dari itu, ketika mendapati anak malas mengerjakan ibadah dan istri suka marah, maka seorang ayah atau suami harus mulai bermuhasabah. Jangan-jangan, selama ini nafkah yang ia berikan berasal dari harta yang haram, sehingga makanan yang dibeli dari harta yang haram itu memberikan dampak yang buruk bagi yang memakannya.

Beberapa ringkasan ceramah Gus Wadud dapat di akses di KhazanahImani.com, website yang diasuh oleh alumni Ibnu Katsir Jember.