Tingkat kesulitan mempelajari sebuah ilmu itu berbeda-beda. Ada ilmu yang mudah dipelajari, ada ilmu yang susah dipelajari. Begitu pula dengan ilmu membaca dan memahami kitab kuning, yang bahkan para santri pun terkadang masih menganggap ini adalah hal yang sulit, terlebih jika mereka bertemu dengan kitab-kitab dengan kosakata yang tidak familiar. Namun, jika dipelajari dengan metode yang tepat, tentu saja membaca dan memahami kitab kuning tidak lagi menjadi masalah.

PPA Ibnu Katsir 2 yang juga memiliki pelajaran membaca dan memahami kitab kuning, pada 13 Februari lalu  mendelegasikan beberapa mahasantri dan asatidzah untuk mengikuti Diklat Mengajar Kitab Kuning Metode Al-Miftah Sidogiri yang di adakan di Pondok Pesantren Nurul Qur’an Rambipuji, Jember. Seharian penuh, dari pukul 07.00 – 17.00 mereka mempelajari metode yang terkenal mudah dipelajari dan menyenangkan saat diterapkan

Pelatihan ini diharapkan bisa memberikan ilmu baru untuk membina seluruh mahasantri Ibnu Katsir 2, agar lebih mudah lagi saat belajar membaca dan memahami kitab kuning